Suami Selalu Gagal Usaha dan Pengangguran | Buya Yahya Menjawab

Dalam Islam, seorang suami memiliki kewajiban untuk menyediakan kebutuhan dasar istrinya, termasuk makanan, pakaian, tempat tinggal, dan perawatan medis. Seorang suami memiliki kewajiban untuk memberikan nafkah bagi istrinya, namun jika dia tidak mampu melakukannya, maka istrinya berhak untuk meminta cerai darinya. Seorang istri seharusnya tidak mengeluh tentang ketidakmampuan suaminya dalam memberikan nafkah, melainkan seharusnya fokus untuk mendukung dan membantu suaminya mencari pekerjaan sebagai bentuk cinta dan kasih sayangnya kepada suaminya, dan juga akan membantu suaminya merasa lebih percaya diri dan mampu. Namun, jika seorang istri memilih untuk bersabar dan  bekerja untuk membantu suaminya, dia akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT. (Artikel ini dibuat oleh admin, selengkapnya simak video Buya Yahya dibawah ini)

Memberikan Zakat Kepada Orang Tua Apakah Termasuk Durhaka? | Buya Yahya Menjawab

Ada seorang penanya yang bertanya kepada Buya Yahya. Penanya adalah seorang wanita yang sudah menikah dan memiliki orang tua yang kurang mampu. Dia bertanya apakah dia boleh memberikan zakat kepada orang tuanya, meskipun mereka sudah tinggal bersamanya. Buya Yahya menjelaskan bahwa zakat tidak boleh diberikan kepada orang yang sudah menjadi tanggungan finansial dari pemberi zakat. Ini mencakup orang tua, anak-anak, dan pasangan. Jika seorang anak memberikan zakat kepada orang tuanya, itu tidak dianggap sebagai perbuatan durhaka. Namun, jika anak tersebut memiliki kemampuan untuk menyediakan kebutuhan orang tuanya tanpa harus menggunakan zakat, namun tidak menyediakan kebutuhan untuk orang tuanya itu merupakan tanda kelalaian. (Artikel dibuat oleh admin, silahkan simak video Buya Yahya berikut ini untuk informasi selengkapnya)

Simak selengkapnya dalam video berikut ini :

Hutang yang Akadnya Tidak Jelas, Wajibkah Dibayar ❓ – Buya Yahya Menjawab

Jika seseorang memberi Anda sesuatu tanpa adanya kesepakatan, itu dianggap sebagai hadiah. Ini berlaku baik untuk uang maupun jasa. Anda tidak berkewajiban untuk mengembalikan hadiah. Jika seseorang mencoba mengumpulkan hadiah sebagai utang, Anda tidak harus membayarkan kepada mereka. Mengembalikan hadiah dianggap sebagai perbuatan baik, tetapi Anda tidak berkewajiban untuk melakukannya.  (Artikel dibuat oleh admin, untuk penjelasan lebih lengkap simak video Buya Yahya berikut ini)

 

 

Mengapa Allah Tidak Menghancurkan Israel? – Buya Yahya Menjawab

Allah memiliki rencana untuk segala hal, termasuk tindakan jahat dari orang-orang Israel. Tindakan-tindakan ini adalah ujian iman bagi umat Muslim, dan memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk mendapatkan pahala dengan membantu rakyat Palestina. Muslim sebaiknya tidak menunggu pemimpin atau perintah khusus untuk bertindak. Mereka sebaiknya mulai membantu rakyat Palestina secepat mungkin, bahkan jika mereka hanya dapat melakukan hal-hal kecil. Muslim sebaiknya tidak menjadi tumpul terhadap penderitaan rakyat Palestina. Mereka sebaiknya berdoa untuk rakyat Palestina dan berdonsi untuk mereka. (Artikel ditulis oleh admin diambil dari intisari video Buya Yahya berikut ini)

Simak selengkapnya dalam video Buya Yahya berikut ini :

 

Issue Teroris di Palestina, Haruskah kita Tetap Membantu Palestina? – Buya Yahya Menjawab

Ada jamaah yang bertanya kepada Buya Yahya tentang pendapat Buya Yahya, apakah kita tetap harus membantu palestina dengan berdonasi karena diisukan bahwa donasi kita akan sampai kepada hamas, sedangkan hamas adalah teroris menurut negara barat.

Beginilah kurang lebih jawaban dari Buya Yahya : Kita seharusnya fokus pada membantu rakyat Palestina, tanpa memandang afiliasi politik mereka. Kita tidak boleh membiarkan prasangka atau kecenderungan kita sendiri menghalangi kita dari memberikan bantuan. Kita bisa mulai dengan mendoakan rakyat Palestina dan kemudian mendonasikan uang atau sumber daya lainnya. Kita juga seharusnya mendukung upaya untuk membuka rute ziarah langsung ke Palestina sehingga orang dapat mengunjungi situs-situs suci tanpa harus melewati Israel. (artikel dibuat oleh admin, lebih jelasnya simak video Buya Yahya berikut ini )

Sebelum Berdonasi Untuk Palestina, Lakukanlah Hal ini Dulu | Buya Yahya

Melihat orang lain dalam penderitaan seharusnya membuat kita merasa sedih dan ingin membantu. Iman yang sejati ditandai dengan kasih sayang kepada sesama. Orang Palestina menderita, tetapi penderitaan mereka akan mendapat pahala dari Allah. Kita tidak boleh hanya menonton berita dan tidak merasa apa-apa. Kita seharusnya berdoa untuk orang Palestina. Doa kita harus tulus. Berdoa untuk orang Palestina akan membantu pertumbuhan spiritual kita. Kita seharusnya berdoa untuk orang Palestina setiap kali kita berdoa. Kita juga seharusnya memberikan sumbangan untuk membantu orang Palestina. Memberikan sumbangan kepada orang Palestina adalah cara untuk menunjukkan dukungan dan belas kasihan kita. (artikel dibuat oleh admin, diambil dari intisari video Buya Yahya berikut ini. Simak video lengkapnya dibawah sini)

 

 

 

 

Simak video Buya Yahya yang berjudul “Sebelum Berdonasi Untuk Palestina, Lakukanlah Hal ini Dulu”  disini :

Memilih Calon Pemimpin | Buya Yahya

Buya Yahya memberikan lima kriteria dalam memilih seorang pemimpin:

  1. Amanah: Pemimpin harus dapat dipercaya dan dapat diandalkan.
  2. Berilmu: Pemimpin harus memiliki pengetahuan dan kompetensi.
  3. Adil: Pemimpin harus adil dan bersikap adil.
  4. Peduli: Pemimpin harus peduli terhadap rakyat.
  5. Berwibawa: Pemimpin harus memiliki karisma dan kewibawaan.

Buya Yahya juga memberikan lima tips dalam memilih seorang pemimpin:

  1. Telusuri latar belakang dan rekam jejaknya.
  2. Perhatikan visi dan misi yang dimilikinya.
  3. Tanyakan program dan kebijakannya.
  4. Amati bagaimana ia berinteraksi dengan orang lain.
  5. Mintalah pendapat dari orang-orang yang mengenalnya.

    (Artikel diatas dibuat oleh admin berdasarkan video Buya Yahya berikut ini, simak videonya dibawah ini untuk mendapatkan penjelasan lebih lengkap)

KAKAK ADIK TAPI BERMUSUHAN, GIMANA BIAR DAMAI?

Memutuskan hubungan dengan saudara kandung adalah dosa besar dalam Islam. Saudara-saudara seharusnya saling dekat dan penuh rasa maaf, meskipun ada perbedaan pendapat. Cara terbaik untuk mendamaikan saudara-saudara adalah menjadi penengah. Penengah akan mendapatkan pahala dari Allah di dunia dan akhirat. Bagaimanakah caranya menjadi penengah yang baik? Simak jawaban Buya Yahya dalam video berikut ini :

Suami Berkata “Cerai, Cerai, Cerai” Apakah Jatuh Talak? | Buya Yahya Menjawab

Seorang istri bertanya kepada Buya Yahya apakah pernyataan suaminya “talak, talak, talak” (perceraian, perceraian, perceraian) sebelum mereka menikah dianggap sebagai perceraian. Buya Yahya menjelaskan bahwa pernyataan tersebut tidak dianggap sebagai perceraian karena tidak diucapkan dalam bentuk yang jelas dan langsung seperti “Aku menceraikanmu.”. Buya lebih lanjut menjelaskan bahwa perceraian harus diucapkan dalam bentuk “Aku menceraikanmu” atau “Aku menceraikanmu dua kali” atau “Aku menceraikanmu tiga kali.” Pernyataan lain yang dapat diinterpretasikan sebagai perceraian, seperti “Ayo kita bercerai,” hanya akan dianggap sebagai perceraian jika pembicaranya bermaksud demikian.

Untuk penjelasan lebih lanjut silahkan simak video Buya Yahya berikut ini:

 

Ikut Suami Merantau atau Menjaga Anak❓- Buya Yahya Menjawab

Sebagai seorang istri pasti akan dilema dan sulit jika harus memilih antara anak atau suami, antara menjaga anak di rumah atau ikut suami yang pindah kerja. Jika istri ikut suami maka anak harus berpindah-pindah sekolah dan hal ini pasti akan mengganggu anak dalam proses belajarnya dan adaptasi dengan lingkungan barunya. Sebagai jawaban atas dilema yang dirasakan sang istri, Buya Yahya memberikan win-win solution untuk masalah ini yaitu, seorang istri harus bisa hidup indah  bersama suaminya yang berpindah-pindah pekerjaan namun tidak melalaikan pendidikan sang anak yaitu dengan menyekolahkan anak ke pondok pesantren maka hal ini tidak akan menganggu pendidikan sang anak yang harus ikut keluarganya berpindah-pindah kota. Untuk selengkapnya silahkan bisa simak video Buya Yahya berikut ini :