Menerima Uang Dari Timses Tanpa Memilih Paslonnya, Bolehkah? | Buya Yahya Menjawab

Yang pertama dan utama bagi kita sebagai seorang Muslim adalah menjaga hati kita agar tidak terbeli. Kita seharusnya tidak dapat dibeli oleh apa pun, dan agama serta iman kita tidak boleh ditukar. Walaupun hadiah diberikan dengan tulus, itu masih bisa membuat kita merasa terbebani untuk memilih kandidat tersebut. Hal ini karena hati kita cenderung kepada dunia. Adalah penting untuk waspada terhadap kandidat yang memberikan hadiah. Mereka mungkin melakukannya dengan maksud untuk membeli suara. Cara terbaik untuk memilih kandidat adalah dengan meneliti kualifikasi dan kebijakan mereka. Kita tidak boleh memilih seseorang hanya karena mereka telah memberi kita hadiah.

Simak selengkapnya penjelasan Buya Yahya dibawah ini :

Bisahkah Dosa Orang Tua Diampuni karena Do’a Anak? | Buya Yahya Menjawab

  • Doa anak saleh dapat menjadi sebab pengampunan dosa orang tua, bahkan jika orang tua tersebut meninggal dunia.
  • Selain doa, ada tiga cara lain yang dapat dilakukan anak untuk berbakti kepada orang tua yang salah, yaitu:
    • Mendoakan dan memohonkan ampun kepada Allah.
    • Mensedekahkan sebagian hartanya untuk orang tua.
    • Menjaga silaturahmi dengan saudara-saudara orang tua.

Simak selengkapnya penjelasan Buya Yahya dalam video berikut ini :

Muslim Miskin Tapi Non-Muslim Kaya? Bagaimana Menanggapinya? | Buya Yahya Menjawab

Jangan menghormati orang berdasarkan kekayaan atau status mereka. Hormati seseorang berdasarkan karakter dan tindakan mereka, bukan berdasarkan kepemilikan materi mereka. Jangan biarkan kemiskinan membuatmu merasa rendah diri. Orang yang miskin pun bisa tetap kuat dan berwibawa.  Jangan mudah terkesan dengan kekayaan. Kekayaan sejati berasal dari dalam hati.  Berusaha untuk sukses, namun jangan biarkan kemiskinan membuatmu merasa kalah. Percayalah pada dirimu sendiri dan kemampuanmu untuk mencapai tujuanmu. Simak selengkapnya nasehat Buya Yahya tentang muslim miskin tapi non-muslim kaya dalam video berikut ini :

 

 

Ulama Mendeklarasikan Capres Pilihannya, Bagaimana dengan Buya ? | Buya Yahya Menjawab

Di tahun politik ini, sudah banyak ulama yang mendeklarasikan calon presiden pilihannya. Beginilah nasehat Buya Yahya, “Ulama bisa menyatakan dukungan untuk seorang kandidat presiden, tetapi mereka harus melakukannya dengan hormat. Ulama sebaiknya menghindari hinaan caci-maki atau bentuk serangan pribadi terhadap kandidat lain. Ulama seharusnya fokus pada kualitas positif dari kandidat pilihannya.” Untuk selengkapnya simak video Buya Yahya berikut ini.

Yuk simak jawabannya dalam video ini :

Gemes Pengen Menegur Orang ❓❓Ini Caranya – Hikmah Buya Yahya

Sebelum Anda mengingatkan seseorang akan kesalahannya, tanyakan pada diri Anda apakah Anda sudah melakukan bagian Anda untuk membantu mereka. Sudahkah Anda berdoa untuk mereka? Sudahkah Anda mencoba memahami situasi mereka? Jika belum, maka Anda tidak berada dalam posisi untuk menghakimi mereka. Ketika Anda memutuskan untuk mengingatkan seseorang, lakukan dengan cara yang bersifat pribadi dan hormat. Jangan menyebarkan kesalahan mereka atau mencoba merendahkan mereka. Ingatlah bahwa meskipun seseorang telah membuat kesalahan, mereka tetap manusia yang berhak diperlakukan dengan martabat. (artikel dibuat oleh admin, diambil dari intisari video Buya Yahya)

 

 

 

Simak selengkapnya dalam video dibawah ini :

PUSING !! Orang Tua Nuntut Banyak Kriteria untuk Jodoh Anaknya – Buya Yahya Menjawab

Dalam video berikut, Buya Yahya menjelaskan bahwa orang tua tidak boleh melarang anak menikah jika sudah ada calon yang baik. Calon yang baik adalah calon yang sekufu (setara) dengan anak, baik dari segi agama, akhlak, maupun ekonomi. Buya Yahya juga menjelaskan bahwa orang tua tidak boleh melarang anak menikah hanya karena alasan-alasan yang tidak jelas, seperti weton, kampung, atau profesi. Alasan-alasan tersebut tidak memiliki dasar dalam agama Islam. Buya Yahya juga mengingatkan bahwa orang tua harus memandang anak sebagai individu yang memiliki hak untuk menentukan pilihan hidupnya sendiri, termasuk dalam hal pernikahan.

Simak selengkapnya dalam video berikut ini.

Ketagihan Pinjol dan Judi Online Memang Bahaya, Begini Cara Menghilangkannya ❗ – Buya Yahya Menjawab

Perjudian dan pemberian pinjaman online merupakan masalah besar di Indonesia, terutama di kalangan umat Islam. Masalah ini sering disebabkan oleh keinginan untuk memperoleh kekayaan cepat dan kurangnya literasi keuangan. Untuk mengatasi masalah ini, orang perlu menyadari sifat haram dari perjudian dan pemberian pinjaman online, menerapkan kesederhanaan dalam hidup mereka, dan kembali kepada ajaran Nabi Muhammad. (Artikel dibuat oleh admin dari intisari video Buya Yahya dibawah ini)

Untuk penjelasan lebih lanjut simak penjelasan Buya Yahya berikut ini:

Ingin Cerai karena Dituduh Selingkuh oleh Pasangan – Buya Yahya Menjawab

Tidak diperbolehkan bagi seorang suami untuk menuduh istrinya berzinah. Ini adalah dosa serius, dan dapat memiliki dampak yang menghancurkan pada kesejahteraan mental dan emosional istri. Jika seorang suami secara berulang kali menuduh istrinya berzinah tanpa bukti, sang istri boleh minta cerai. Hal ini karena tuduhan tersebut menciptakan lingkungan yang tidak aman dan merugikan bagi istri, serta dapat merusak reputasinya. Meskipun suami menderita penyakit mental yang menyebabkannya membuat tuduhan palsu, istri tetap tidak diwajibkan untuk tinggal dalam pernikahan tersebut. Dia memiliki hak untuk melindungi dirinya dan anak-anaknya dari bahaya. (Artikel dibuat oleh admin dari intisari video Buya Yahya dibawah ini)

Simak video selengkapnya disini :

Khutbah Jum’at Sudah Mulai, Haruskah Tetap Sholat Tahiyatul Masjid? | Buya Yahya Menjawab

Dalam mazhab Syafi’i, salat tahiyatul masjid tetap dianjurkan untuk dilakukan meskipun khotbah sudah dimulai. Hal ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad saw. yang menganjurkan untuk melakukan salat tahiyatul masjid saat memasuki masjid. Dalam video ini, Buya Yahya juga menyampaikan kisah Ibnu Hazm, seorang ulama besar yang awalnya tidak melakukan salat tahiyatul masjid setelah khotbah dimulai dan Ibnu Hazm ditegur oleh seorang ulama lain untuk melakukan sholat tahiyatul masjid terlebuh dahulu, dilain kesempatan dan dilain masjid ibn hazm juga ditegur karena mendirikan sholat tahiyatul masjid. Hal ini membuat Ibn Hazm bingung dan memacu beliau untuk mendalaminya, hingga akhirnya beliaupun menjadi ulama. Sampai akhirnya Ibn Hazmpun menyadari bahwa ada perbedaan ulama terkait hal ini. Buya Yahya juga mengingatkan agar para ustaz tidak mengeluarkan fatwa yang dapat membuat umat bingung, terutama bagi umat yang mengikuti mazhab Syafi’i. Untuk selengkapnya silahkan simak video Buya Yahya berikut ini agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Ibu Tidak Membagi Warisan, Malah Menggunakannya Sendiri | Buya Yahya Menjawab

Penting untuk memahami konteks situasi sebelum membuat asumsi tentang niat ibu tersebut. Ibu mungkin menggunakan waris untuk alasan yang sah, seperti melindungi anak-anaknya dari kesulitan keuangan. Jika ibu tidak membagi waris dengan benar, para pewaris sebaiknya mendekatinya dengan cara yang hormat dan pengertian. Mereka seharusnya berusaha menemukan solusi yang adil bagi semua pihak yang terlibat. Penting untuk menghindari konflik dan sikap bermusuhan saat menangani perselisihan keluarga. Tujuannya seharusnya adalah menyelesaikan masalah dengan cara yang mempertahankan hubungan antara anggota keluarga. (artikel ini dibuat oleh admin dari video Buya Yahya di bawah ini)

 

 

 

 

 

Simak video Buya Yahya berikut agar mendapatkan pemahaman yang utuh.