Ketika seorang hamba melakukan kemaksiatan….
Pos Terkait
-
MUTIARA HIKMAH BUYA YAHYA KE 27
MUTIARA HIKMAH BUYA YAHYA KE 27 “Dunia hanya perjalanan pendek, namun di sinilah perjalanan panjang kita rintis dan bangun. Yang tidak sabar membangun masa depan di saat yang sebentar ini, maka akan menuai kesengsaraan yang amat panjang. Sungguh perjalanan kita di dunia amatlah singkat. Kita yang masih bisa mengingat masa kanak-kanak dan remaja saat ini …
-
Mutiara Hikmah Buya Yahya Ke 26
“Saat kita mengingatkan orang lain yang melakukan kesalahan, lalu ia tidak segera paham, saat itu pun kita menganggapnya sebagai si dungu; atau setelah ia paham, namun masih kukuh dengan kesalahannya, saat itu pun kita menganggapnya sebagai si keras kepala. Akan tetapi, pernahkah kita menyadari saat kita diingatkan, kadang kalau tidak menjadi si dungu, kita pun …
-
Mutiara Hikmah Buya Yahya Ke-16
“Hati yang bersih akan bisa melihat kebaikan orang lain yang tidak terlihat sekalipun, dan hati yang kotor akan mudah melihat kejelekan orang lain yang tidak pernah ada. Orang lain adalah cermin bagi hati. Jika hati selalu melihat kejelekan orang lain yang tidak terlihat oleh mata, itu adalah hati kotor. Jika hati selalu melihat kebaikan orang …
-
Mutiara Hikmah Buya Yahya Ke 13
“Silaturahmi jasad yang tidak disertai silaturahmi hati bisa menambah kerusakan hati. Alangkah banyaknya orang yang bersilaturahmi jasad. Akan tetapi, di saat berpisah justru mendapatkan bahan baru untuk menggunjing, membenci, dan mendengki, buah dari yang dilihat saat bertemu.” Mutiara Hikmah Buya Yahya Ke 13
-
Mutiara Hikmah Buya Yahya Ke – 12
“Silaturahim adalah bertemunya hati dalam cinta karena Allah, bukan sekadar bertemunya jasad. Jika harus ada pertemuan jasad, itu adalah untuk mempertemukan hati. Bertemunya hati, ditandai dengan panjatan doa saat berpisah.” [Mutiara Hikmah Buya Yahya Ke – 12]