Orangtua seharusnya tidak mengabaikan pendidikan agama anak-anak, meskipun mereka sendiri sangat taat beragama. Anak-anak yang tidak diajari Islam dengan baik bisa berakhir di neraka. Orangtua juga perlu berusaha meningkatkan pemahaman agama mereka sendiri agar dapat membantu anak-anak dan menyelamatkan diri sendiri dari neraka.
Contoh konkret:
- Pada contoh pertama, orangtua yang taat beragama namun lalai, tidak dapat masuk surga karena anaknya, yang berada di neraka mencegahnya.
- Pada contoh kedua, orangtua yang ceroboh diselamatkan dari neraka oleh perantaraan anaknya yang taat beragama.
- Pada contoh ketiga, orangtua awalnya mengabaikan pendidikan agama anak-anaknya tetapi kemudian mengubah sikap dan menjadi seorang Muslim yang baik. Anak-anaknya juga menjadi Muslim yang baik dan terhindar dari neraka.Untuk selengkapnya simak penjelasan Buya Yahya dalam video berikut ini :
Jangan menghormati orang berdasarkan kekayaan atau status mereka. Hormati seseorang berdasarkan karakter dan tindakan mereka, bukan berdasarkan kepemilikan materi mereka. Jangan biarkan kemiskinan membuatmu merasa rendah diri. Orang yang miskin pun bisa tetap kuat dan berwibawa. Jangan mudah terkesan dengan kekayaan. Kekayaan sejati berasal dari dalam hati. Berusaha untuk sukses, namun jangan biarkan kemiskinan membuatmu merasa kalah. Percayalah pada dirimu sendiri dan kemampuanmu untuk mencapai tujuanmu. Simak selengkapnya nasehat Buya Yahya tentang muslim miskin tapi non-muslim kaya dalam video berikut ini :
Di tahun politik ini, sudah banyak ulama yang mendeklarasikan calon presiden pilihannya. Beginilah nasehat Buya Yahya, “Ulama bisa menyatakan dukungan untuk seorang kandidat presiden, tetapi mereka harus melakukannya dengan hormat. Ulama sebaiknya menghindari hinaan caci-maki atau bentuk serangan pribadi terhadap kandidat lain. Ulama seharusnya fokus pada kualitas positif dari kandidat pilihannya.” Untuk selengkapnya simak video Buya Yahya berikut ini.