Batasan Orang Tua Ikut Campur Rumah Tangga Anak – Buya Yahya Menjawab

Orang tua sebaiknya tidak ikut campur dalam urusan pernikahan anak-anak mereka. Hal ini karena bisa menyebabkan konflik dan perasaan tidak suka antara suami istri. Orang tua sebaiknya tidak menganggap bahwa anak-anak mereka berbohong kepada mereka. Jika mereka memiliki kekhawatiran, mereka sebaiknya berbicara langsung dengan anak-anak mereka dengan cara yang menghormati. Dan Istri sebaiknya jujur ​​dengan suami mereka. Berbohong kepada pasangan dapat merusak kepercayaan dan menyebabkan masalah lain dalam hubungan tersebut. Suami sebaiknya mendukung istri mereka. Ini termasuk memahami kebutuhan keuangan mereka dan membantu mereka mengelola keuangan mereka. (Artikel ini ditulis oleh admin, diambil dari intisari video Buya Yahya berikut ini.

Untuk penjelasan lebih lengkapnya simak dalam video Buya Yahya berikut ini :

Ayah Meninggal, Siapa yang Wajib Menafkahi Ibu ❓SEMUA ANAK WAJIB SIMAK ❗

Dalam Islam, tanggung jawab untuk merawat ibu yang telah menjadi janda terutama jatuh pada anak laki-lakinya. Jika seorang ibu membutuhkan dukungan finansial atau fisik, anak laki-lakinya wajib memberikannya. Bahkan jika seorang putri lebih kaya daripada saudara-saudaranya, dia tidak bertanggung jawab untuk mendukung ibunya jika saudara-saudaranya mampu. Sistem warisan dalam Islam dirancang untuk mencerminkan tanggung jawab ini. Anak laki-laki menerima bagian warisan yang lebih besar daripada anak perempuan, yang bertujuan untuk membantu mereka memenuhi kewajiban finansial terhadap orang tua mereka. Namun bukan berarti anak perempuan tidak boleh memberi nafkah kepada ibu yang sudah menjadi janda, justru sebuah keberkahan yang besar jika anak bisa maksimal dalam berbakti kepada orang tua seperti memberikan nafkah contohnya. (Artikel ini dibuat oleh admin, diambil dari intisari video Buya yahya berikut ini.)

Mari simak video Buya Yahya berikut ini agar tidak terjadi salah paham : https://www.youtube.com/watch?v=0n8KcdvFUII

Amalan paling Ringan Tapi Pahala Mengalir ke Orang Tua yang Wafat – Buya Yahya Menjawab

Berikut adalah beberapa point yang dapat diambil dari video hikmah Buya Yahya:

Inilah 3 hal terpenting yang dapat Anda lakukan untuk menunjukkan ketulusan Anda kepada orang tua yang telah meninggal:

  1. Berdoa untuk mereka setiap hari. Ini adalah hal yang paling penting yang dapat Anda lakukan, dan itu harus dilakukan dengan hati yang tulus.
  2. Memberikan sedekah atas nama mereka. Ini dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti mendonasikan kepada sebuah masjid, membangun sebuah pesantren, atau membantu orang miskin.
  3. Berbuat baik kepada orang-orang yang orang tua Anda cintai. Ini termasuk teman-teman, keluarga, dan tetangga orang tua.
    (Ditulis oleh admin dari intisari video Buya Yahya dibawah ini)

    Untuk penjelasan lebih lengkapnya mari simak video Buya Yahya yang berjudul “Amalan paling Ringan Tapi Pahala Mengalir ke Orang Tua yang Wafat – Buya Yahya Menjawab”. Berikut linknya : https://www.youtube.com/watch?v=25QKswlmZSo

KISAH NYATA : Hancurnya Rumah Tangga karena Kebodohan Wanita – Hikmah Buya Yahya

Wanita dalam cerita ini awalnya bahagia dalam pernikahannya, tetapi dia merasa bersalah tentang hubungan masa lalunya. Dia merasa bahwa dia tidak pantas mendapatkan cinta suaminya, dan dia ingin jujur ​​dengannya tentang masa lalunya. Ketika suami mengetahui tentang masa lalu istrinya, dia awalnya terkejut dan kecewa. Dia merasa dikhianati, dan dia mempertanyakan cinta istrinya padanya. Suami akhirnya memaafkan istrinya, tetapi dia tidak pernah bisa melupakan apa yang telah dilakukannya. Dia merasa bahwa istrinya telah mengkhianati kepercayaannya, dan dia tidak pernah bisa sepenuhnya percaya padanya lagi. Dan seketika itu sang suamipun menceraikan sang istri yang sangat dicinitainya. Dari video ini kita dapat belajar pelajaran berharga tentang pentingnya menjaga aib masa lalu tetap rahasia. Untuk lebih lengkapnya bagaimana kisah ini terjadi simak video Buya Yahya berikut ini.

Link video  : https://www.youtube.com/watch?v=G-SYd-6N9I0

PENTING ❗❗Perbaiki Akhlakmu Sebelum Belajar Ilmu – Hikmah Buya Yahya

Penting untuk meningkatkan karakter seseorang sebelum mencari ilmu. Langkah pertama dalam meningkatkan karakter seseorang adalah memperbaiki niat. Seseorang seharusnya hanya mencari pengetahuan karena Allah, bukan untuk keuntungan pribadi atau pengakuan. Seseorang juga seharusnya rendah hati dan menghormati guru-guru dan orang lain ketika mencari ilmu. Ingatlah bahwa tujuan mencari ilmu pengetahuan adalah menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih dekat dengan Allah SWT.

(Artikel ini ditulis oleh admin, diambil dari video Buya Yahya dibawah ini. Simak videonya untuk penjelasan lebih lengkap)

 

 

 

 

 

Simak videonya disini :

 

INI SERUAN ALLAH SWT SAAT DIPADANG MAHSYAR NANTI – Hikmah Buya Yahya

Pada Hari Kiamat, Allah akan memanggil orang-orang yang telah hidup dalam cinta kepada-Nya. Orang-orang ini akan dapat melewati proses panjang dan sulit pada Hari Kiamat dan langsung masuk ke Surga. Merenungkan kebencian dan kemarahan hanya akan melambatkan kita pada Hari Kiamat.  Maka lebih baik memaafkan mereka yang telah melakukan kesalahan kepada kita dalam kehidupan ini agar kita bisa menjadi yang pertama masuk Surga.

Untuk penjelasan lebih lengkapnya simak video berikut ini:

Bisakah Test DNA untuk Bukti Garis Keturunan (Nasab)? – Buya Yahya Menjawab

Dalam masyarakat modern, teknologi DNA telah menjadi alat yang sangat berguna dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk untuk menentukan hubungan keluarga, memecahkan kasus kejahatan, dan lain-lain. Namun, dalam konteks Islam, penting untuk memahami perbedaan antara DNA dan nasab serta menghindari mengaitkan keduanya. Artikel ini akan menjelaskan mengapa nasab dalam Islam tidak boleh dihubungkan dengan urusan DNA dan mengapa hal ini penting.

  1. Nasab dalam Islam Nasab dalam Islam merujuk pada hubungan keturunan yang sah antara anggota keluarga. Hal ini berkaitan erat dengan pernikahan yang sah di dalam Islam. Islam mengatur aturan yang jelas tentang pernikahan, yang melibatkan akad nikah yang sah antara seorang pria dan seorang wanita. Dengan demikian, keturunan dianggap sah hanya jika lahir dari pernikahan yang sah.
  2. Peran DNA dalam Masyarakat Modern Teknologi DNA telah membantu masyarakat dalam berbagai cara, terutama dalam mengonfirmasi hubungan keluarga dan menyelesaikan kasus kejahatan. DNA adalah bukti ilmiah tentang hubungan biologis antara individu, dan itu sangat berguna dalam mengonfirmasi identitas dan kerabat biologis.
  3. Bahaya Menghubungkan Nasab dengan DNA Salah satu bahaya besar adalah mencampuradukkan konsep nasab dalam Islam dengan bukti DNA dalam urusan keturunan. Dalam Islam, nasab yang sah terkait erat dengan pernikahan yang sah, sedangkan DNA hanya memberikan informasi tentang hubungan biologis. Membingungkan keduanya dapat menciptakan kebingungan dalam menentukan keturunan yang sah dalam Islam.
  4. Kejahatan dan DNA Meskipun DNA sangat berguna dalam penegakan hukum dan mencari tahu tentang kasus kejahatan, perlu diingat bahwa ini adalah konteks yang berbeda dengan nasab dalam Islam. Penyalahgunaan DNA untuk mencari tahu nasab dalam Islam dapat menyebabkan kesalahpahaman dan konsekuensi yang tidak diinginkan.
  5. Pentingnya Istifadoh dalam Menentukan Nasab Dalam Islam, istifadoh adalah proses pengakuan dan penentuan nasab yang sah oleh masyarakat dan keluarga. Ini lebih penting daripada bukti DNA karena mengacu pada hukum Islam.

Kesimpulan: Menghubungkan urusan nasab dalam Islam dengan DNA dapat menyebabkan kebingungan dan kesalahpahaman. Nasab dalam Islam berkaitan dengan pernikahan yang sah dan proses istifadoh dalam masyarakat, sementara DNA adalah alat ilmiah yang berguna untuk berbagai tujuan lainnya. Penting untuk memahami perbedaan antara keduanya dan menghormati prinsip-prinsip yang diatur oleh agama Islam dalam menentukan keturunan yang sah. (Artikel dibuat oleh admin berdasarkan video Buya Yahya berikut ini)

Simak videonya agar tidak salah paham,  Klik disini : https://www.youtube.com/watch?v=Dj8qHabctnU

 

 

GAMPANG MARAH KE ISTRI, APA YANG SALAH? Buya Yahya Menjawab


Kemarahan dalam hubungan sering kali dianggap sebagai tanda buruk atau tanda bahwa seseorang memiliki hati yang buruk. Namun, penting untuk memahami bahwa kemarahan terhadap pasangan bukanlah tanda karakter yang negatif, melainkan dapat menjadi indikasi adanya masalah kesehatan mental yang perlu diatasi dengan serius. Dalam artikel ini, kita akan membahas poin-poin kunci yang dapat diambil dari sebuah transkrip dan mengungkapkan pentingnya mengatasi masalah ini.

1. Kemarahan Bukan Tanda Hati yang Buruk Pertama-tama, penting untuk diingat bahwa mudah marah terhadap pasangan bukanlah indikasi bahwa seseorang adalah orang yang buruk. Seperti yang diungkapkan dalam transkrip tersebut, ada banyak faktor yang dapat berkontribusi pada kemarahan dalam hubungan. Salah satu faktor utama adalah pengalaman trauma masa lalu atau tingkat stres yang tinggi. Ini berarti bahwa kemarahan seseorang bisa saja memiliki akar yang dalam dalam pengalaman dan perasaan mereka.

2. Hubungan dengan Masalah Kesehatan Mental Transkrip juga mencatat bahwa kemarahan yang persisten dalam hubungan dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan mental. Ini adalah poin yang sangat penting, karena sering kali orang cenderung mengabaikan tanda-tanda masalah kesehatan mental dan mencoba menyalahkan diri mereka sendiri. Dalam hal ini, Buya Yahya, pembicara dalam video tersebut, mendorong individu yang mengalami kesulitan dengan kemarahan untuk mencari bantuan profesional dari seorang psikolog atau terapis. Konsultasi dengan seorang profesional kesehatan mental dapat membantu mengidentifikasi akar masalah dan menawarkan solusi yang efektif.

3. Tips untuk Mengelola Kemarahan Selain mencari bantuan profesional, ada juga langkah-langkah yang dapat diambil individu untuk mengelola kemarahan mereka sendiri. Buya Yahya menawarkan beberapa saran praktis, seperti mengambil air wudhu dan Menjauh dari Situas tersebut Jika situasi atau interaksi dengan pasangan Anda memicu kemarahan yang kuat, tidak ada yang salah dengan menjauh sejenak. Ini bukanlah tanda kelemahan, tetapi tindakan bijaksana untuk menghindari konfrontasi yang merugikan.

Dalam mengakhiri artikel ini, kita harus mengingat bahwa kemarahan adalah perasaan manusia yang alami, dan semua orang dapat mengalami saat-saat kemarahan dalam hubungan. Yang penting adalah bagaimana kita mengatasi dan merespons kemarahan tersebut. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang akar masalah dan dukungan dari profesional kesehatan mental, kita dapat bekerja menuju hubungan yang lebih sehat dan harmonis. Jadi, mari kita jadikan kemarahan sebagai tanda yang memerlukan perhatian, bukan sebagai tanda buruk dari karakter seseorang.

(Artikel ini dibuat oleh admin berdasarkan video Buya Yahya dibawah ini)

Simak video berikut ini untuk penjelasan lebih lanjut : https://www.youtube.com/watch?v=nOsFNo7jF6Y

 

INI PENYEBAB BANYAKNYA PERZINAHAN

Pernikahan adalah salah satu institusi sosial yang memiliki makna mendalam dalam berbagai budaya dan agama di seluruh dunia. Buya Yahya mengatakan, pernikahan adalah suatu hal yang harus diagungkan. Ia berpendapat bahwa kurangnya rasa peng-agung-an terhadap pernikahan merupakan salah satu penyebab utama perzinaan.

Perzinaan seringkali terjadi ketika pernikahan tidak dianggap sebagai sesuatu yang sakral dan agung. Ketika pernikahan kehilangan nilai dan arti dalam masyarakat, orang cenderung melibatkan diri dalam hubungan seks bebas. Menurutnya, ini terjadi karena ketika pernikahan tidak dianggap sebagai sesuatu yang bernilai tinggi, maka dianggap tidak ada bedanya dengan perzinaan.

Buya Yahya juga mengutip contoh dari negara-negara Barat, di mana banyak orang memiliki anak sebelum menikah. Baginya, hal ini merupakan tanda bahwa pernikahan tidak dihargai dalam masyarakat tersebut. Ia memandang pernikahan sebagai suatu hal yang suci yang melibatkan tanggung jawab suami untuk menghormati dan menghargai istrinya. Pernikahan bukan hanya sekadar akad formal, tetapi juga hubungan yang penuh makna dan komitmen.

Selain itu, Buya Yahya menyatakan bahwa ada pahala bagi mereka yang menikah. Salah satunya adalah pahala atau ganjaran atas hubungan seks dengan pasangan hidupnya. Ini menunjukkan bahwa dalam Islam, pernikahan dipandang sebagai jalan yang sah untuk memuaskan kebutuhan seksual.

Dalam kesimpulannya, Buya Yahya memperingatkan bahwa perzinaan lebih mungkin terjadi di kalangan orang-orang yang tidak menghargai pernikahan. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk menjaga nilai dan makna pernikahan sebagai suatu yang suci yang harus dihormati dan diagungkan. Dengan cara ini, kita dapat mengurangi insiden perzinaan dan memperkuat makna pernikahan dalam masyarakat kita. (Artikel ini dibuat oleh admin, berdasarkan video dibawah ini)

Simak video ini untuk penjelasan lebih lengkap dari Buya Yahya :

https://youtu.be/wj1MRmTCXkM

Kisah Haru Nabi SAW dan Nenek Pemungut Sampah di Masjid – Hikmah Buya Yahya

Pada zaman Nabi Muhammad SAW, ada seorang nenek yang suka memungut sampah di depan masjid. Nabi Muhammad menghargai pekerjaannya dan menganggapnya sebagai anggota berharga dalam komunitas Muslim. Ketika nenek tersebut meninggal, Nabi Muhammad merasa sedih dan pergi ke makamnya untuk mendoakannya. Tindakan Nabi Muhammad menunjukkan bahwa setiap orang, terlepas dari status sosial atau pekerjaan mereka, layak mendapatkan penghormatan dan martabat. Doa dari Nabi Muhammad untuk nenek tersebut mengingatkan kita bahwa kita semua harus saling berlaku baik dan penuh kasih sayang satu sama lain. Contoh dari Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada kita bahwa kita semua harus berusaha untuk menjadi baik dan membantu orang lain, bahkan mereka yang berbeda dengan kita. Doa dari Nabi Muhammad untuk nenek tersebut menunjukkan bahwa kita semua sama di mata Allah. (Artikel ini ditulis oleh Admin)

Untuk kisah lebih lengkapnya simak dalam video Buya Yahya berikut ini : https://www.youtube.com/watch?v=OhP9Ui1Rvhs