Mutiara_Hikmah_Buya_Yahya ke 49

Mutiara_Hikmah_Buya_Yahya ke 49

“Agar hatimu selalu tenteram dan rela dalam menerima cobaan dan ujian dari Allah, ingat disana ada orang yang merindukan keadaan seperti dirimu karena begitu berat cobaan dan ujian mereka dibanding dengan yang engkau terima. Jika engkau sakit, disana ada orang sakit yang lebih parah dari dirimu. Jika engkau faqir disana ada orang lebih faqir dari dirimu.”

#Mutiara_Hikmah_Buya_Yahya ke 49

Mutiara_Hikmah_Buya_Yahya ke 51

Mutiara_Hikmah_Buya_Yahya ke 51

“Keberhasilanmu dalam memerangi hawa nafsu dan kesombonganmu adalah disaat dirimu lebih rindu untuk mengetahui kekuranganmu daripada kelebihanmu dan lebih senang saat dirimu ditegur daripada saat disanjung”

#

 

Mutiara_Hikmah_Buya_Yahya ke 28

Mutiara_Hikmah_Buya_Yahya ke 28

“Kita sering tanpa sadar mengukur kebaikan adalah kebaikan yang disuka hawa nafsu kita. Hingga kebaikan haqiqi yang ditawarkan oleh Allah SWT kepada kita melalui hamba-hamba-Nya sering tidak kita indahkan. Bahkan kadang kita menolak dan marah kepada hamba tersebut. Itulah kedunguan yang lahir dari mengikuti hawa nafsu. Maka sadarilah berapa banyak orang yang telah datang kepada kita dengan membawa kebaikan lalu kita tolak? Alangkah seringnya kita menjadi dungu.”

#Mutiara_Hikmah_Buya_Yahya ke 28

Mutiara Hikmah Buya Yahya ke 9

Mutiara Hikmah Buya Yahya ke 9

“Jika Anda melihat banyak orang fakir di sekitar Anda itu bukan karena Allah tidak bisa mencukupi mereka. Akan tetapi itu karena Allah ingin mengangkat Anda dengan bantuan Anda kepada mereka. Maka bantulah mereka dengan penuh penghargaan pada mereka. Karena mereka Anda mulia, dan yang Anda berikan pada mereka tidak sebanding dengan yang Allah berikan pada anda.”

#Mutiara_Hikmah_Buya_Yahya ke 9

Mutiara Hikmah Buya Yahya ke 2

“Sungguh dusta orang yang menjalin persahabatan, akan tetapi mereka tidak saling mendo’akan disaat berpisah. Tanda ketulusan dalam persahabatan adalah saling berdo’a saat tidak saling bertemu. Begitu mudahnya berdo’a saat bertemu, akan tetapi tidak mudah berdo’a disaat saling berpisah, kecuali bagi yang tulus. Itulah cinta karena Allah.”

Mutiara Hikmah Buya Yahya ke 2

Mutiara Hikmah Buya Yahya # 1

Mutiara Hikmah Buya Yahya # 1

” Menata hati agar senantiasa sadar akan kekurangan dirinya akan meredam luapan semangat untuk memperhatikan cela orang lain dengan mata meremehkan. Hal itu akan menjadikan dirinya amat berhati-hati dalam melihat cela orang lain. Sebab semua kesalahan yang terjadi pada orang lain bisa saja terjadi pada dirinya sendiri. ”

(Mutiara Hikmah Buya Yahya # 1)

#Mutiara_Hikmah_Buya_Yahya Ke 3

“Merenunglah sejenak berapa banyak dosa yang kita lakukan bersama hembusan nafas kita? Dan sudahkah kita sadari bahwasannya itu adalah dosa, dan sudahkah kita di saat menyadari akan sebuah dosa lalu kita memohon ampun kepada Allah dengan penuh penyesalan dan dibarengi dengan tetesan air mata kerinduan akan pengampunan dari Allah? Jujurlah! Pernahkan kita menitikkan air mata karena menyesali dosa? ”

#Mutiara_Hikmah_Buya_Yahya Ke 3

#Mutiara_Hikmah_Buya_Yahya Ke 2

”Sungguh dusta orang yang menjalin persahabatan akan tetapi mereka tidak saling mendo’akan disaat berpisah. Tanda ketulusan dalam persahabatan adalah saling berdo’a saat tidak saling bertemu. Begitu mudahnya berdo’a saat bertemu akan tetapi tidak mudah berdo’a disaat saling berpisah, kecuali bagi yang tulus. Itulah cinta karena Allah ”

#Mutiara_Hikmah_Buya_Yahya Ke 2