“Permohonan ampun yang sesungguhnya adalah permohonan yang disertai dengan kesadaran akan kesalahan dan penyesalan serta rasa takut akan murka Allah. Tanpa itu semua adalah kesalahan dalam memohon yang perlu disadari dan disesali.”
Pos Terkait
-
Mutiara Hikmah Buya Yahya ke-11
[Mutiara Hikmah Buya Yahya ke-11] “Yang berbangga dengan dunia, ia akan lelah menjadi budaknya. Pada akhirnya harus meninggalkannya. Mobil mewah, rumah megah hanya cerita singkat dan tidak bisa dinikmati lagi. Berbanggalah dengan akhirat! Jadikan dunia ini ladang amal untuk akhirat!”
-
MENATA HATI – MUTIARA HIKMAH BUYA YAHYA KE-01
“Menata hati agar senantiasa sadar akan kekurangan diri akan meredam luapan keinginan untuk melihat cela orang lain dengan mata meremehkan.”
-
MUTIARA HIKMAH BUYA YAHYA KE – 78
“Ketika Allah mengambil sesuatu dari hamba-Nya, bukan berarti Allah membutuhkan. Akan tetapi, karena Allah ingin menggantinya dengan yang lebih di suatu saat nanti. Entah esok, lusa, atau di akhirat. Maka, tabahlah dengan ujian Allah, jangan berprasangka buruk.”
-
Mutiara Hikmah Buya Yahya ke 69
Tiga dosa besar yang dilakukan oleh perebut waris yaitu: (1) mengambil haknya orang lain; (2) menyakiti hati orang tua; (3) memutus tali persaudaraan. Mutiara Hikmah Buya Yahya ke 69
-
Mutiara Hikmah Buya Yahya Ke-68
“Mata yang baik akan selalu tertuju kepada sisi baik seseorang, dan itulah yang menjadikan hati terasa damai.” ===================== Mari Bergabung di Sosial Media Resmi Buya Yahya : Facebook: https://www.facebook.com/buyayahyaofficial Spotify: http://bit.ly/spotifybuyayahya Instagram : https://www.instagram.com/buyayahya_albahjah/ Twitter : https://twitter.com/Buya_Albahjah Telegram : https://t.me/buyayahyaofficial Youtube Buya Yahya: https://www.youtube.com/user/majelisalbahjah Sebar seluas-luasnya.