“Sudahkah engkau sadari satu embusan nafas yang engkau embuskan akan mengurangi kesempatan untuk memohon ampunan kepada Allah sekaligus menjadi langkah pasti engkau menuju kematian? Maka janganlah embuskan nafas kecuali dibarengi dengan penyesalan akan segala dosa dan peningkatan ketaatan, untuk menggapai kebahagiaan setelah kelak tidak ada nafas lagi yang engkau embuskan.” ( Mutiara Hikmah Buya Yahya …
“Pernahkah kita sadari saat ada salah satu dari sahabat atau sanak keluarga kita yang mengingatkan kita akan sebuah kesalahan? Lalu, jika tiba-tiba kita merasa tidak nyaman dengannya, maka pastikan kalau diri kita adalah termasuk orang yang sombong.”
“Allah Yang Maha Kasih akan selalu memberikan kepada setiap hamba-Nya jalan menuju kebaikan dan pintu surga. Hanya kadang seorang hamba tidak menyadarinya sehingga ia tinggalkan jalan tersebut dan ia biarkan pintu terbuka tanpa ia masuki.”
“Adakala hidayah itu Allah berikan begitu saja kepada hamba-Nya. Namun, kadang hidayah Allah berikan setelah kita berusaha. Maka, jangan hanya menanti hidayah. Akan tetapi, jemputlah dengan permohonan serta usaha tanpa henti. Karena kita tidak tahu melalui cara mana Allah memberikan hidayah kepada kita.”
“Sabar bukan berarti tanpa usaha dan yang berusaha bukan berarti tidak sabar. Sabar di batin kita dan usaha di dhahir. Sabar tanpa usaha adalah putus asa.” (Mutiara Hikmah Buya Yahya ke- 72)