“Kematian adalah sesuatu yang kedatangannya sangat diyakini oleh semua manusia. Akan tetapi banyak perilaku manusia yang menunjukkan seolah ia tidak mempercayai kehadirannya. Kezhaliman kepada sesama atau kemaksiatan kepada Allah adalah karena lupanya seseorang akan kematian. Sungguh mengingat kematian akan menghantarkan seorang hamba untuk semakin khusyu’ kepada Allah dan semakin indah dengan sesama.” (Mutiara Hikmah Buya Yahya Ke-19)
Pos Terkait
-
MUTIARA HIKMAH BUYA YAHYA KE-30
-
MUTIARA HIKMAH BUYA YAHYA KE 27
MUTIARA HIKMAH BUYA YAHYA KE 27 “Dunia hanya perjalanan pendek, namun di sinilah perjalanan panjang kita rintis dan bangun. Yang tidak sabar membangun masa depan di saat yang sebentar ini, maka akan menuai kesengsaraan yang amat panjang. Sungguh perjalanan kita di dunia amatlah singkat. Kita yang masih bisa mengingat masa kanak-kanak dan remaja saat ini …
-
Mutiara Hikmah Buya Yahya Ke-18
“Sudahkah engkau sadari satu embusan nafas yang engkau embuskan akan mengurangi kesempatan untuk memohon ampunan kepada Allah sekaligus menjadi langkah pasti engkau menuju kematian? Maka janganlah embuskan nafas kecuali dibarengi dengan penyesalan akan segala dosa dan peningkatan ketaatan, untuk menggapai kebahagiaan setelah kelak tidak ada nafas lagi yang engkau embuskan.” ( Mutiara Hikmah Buya Yahya …
-
Mutiara Hikmah Buya Yahya Ke 13
“Silaturahmi jasad yang tidak disertai silaturahmi hati bisa menambah kerusakan hati. Alangkah banyaknya orang yang bersilaturahmi jasad. Akan tetapi, di saat berpisah justru mendapatkan bahan baru untuk menggunjing, membenci, dan mendengki, buah dari yang dilihat saat bertemu.” Mutiara Hikmah Buya Yahya Ke 13
-
MUTIARA HIKMAH BUYA YAHYA KE-81
MUTIARA HIKMAH BUYA YAHYA KE-81 “Ribuan kilo jarak yang kita tempuh dimulai dari selangkah yang pasti dan seseorang tidak akan sampai puncak kecuali telah dengan pasti menginjak kaki gunung. Untuk sampai kepada Allah harus kita mulai dengan kebaikan-kebaikan yang bisa kita lakukan sekecil apa pun, dengan pasti dan tanpa henti.”