“Kematian adalah sesuatu yang kedatangannya sangat diyakini oleh semua manusia. Akan tetapi banyak perilaku manusia yang menunjukkan seolah ia tidak mempercayai kehadirannya. Kezhaliman kepada sesama atau kemaksiatan kepada Allah adalah karena lupanya seseorang akan kematian. Sungguh mengingat kematian akan menghantarkan seorang hamba untuk semakin khusyu’ kepada Allah dan semakin indah dengan sesama.” (Mutiara Hikmah Buya Yahya Ke-19)
Pos Terkait
-
MUTIARA HIKMAH BUYA YAHYA KE 08
MUTIARA HIKMAH BUYA YAHYA KE 08 “Sahabatmu adalah orang yang di saat engkau melakukan kesalahan, ia sangat bersemangat untuk mengingatkanmu. Orang yang mengaku sebagai sahabatmu. Akan tetapi, tidak pernah mengingatkanmu di saat bersalah. Sungguh ia adalah musuh yang menyamar menjadi sahabat yang hanya menginginkan kebaikan untuk dirinya dan tidak menginginkan kebaikan untukmu.”
-
KETULUSAN DALAM PERSAHABATAN- MUTIARA HIKMAH BUYA YAHYA KE-02
“Tanda ketulusan dalam persahabatan adalah saling mendoakan saat tidak saling bertemu. Sungguh dusta mereka yang menjalin persahabatan, tetapi tidak saling mendoakan di saat berpisah.”
-
MUTIARA HIKMAH BUYA YAHYA KE-80
MUTIARA HIKMAH BUYA YAHYA KE-80 “Salah satu hal yang membuat anak menjadi lemah jiwa dan karakter sehingga kehilangan kepercayaan diri adalah perilaku orang tua yang biasa membandingkannya dengan saudaranya atau orang lain. Akan tetapi, bangun jiwa dan karakternya dengan meyakinkannya bahwa Allah sudah memberi kelebihan pada setiap orang yang tidak dimiliki orang lain.”
-
MUTIARA HIKMAH BUYA YAHYA KE 74
“Musibah besar yang Allah timpakan kepada seorang hamba adalah di saat dicabutnya kerinduan dalam melakukan kebaikan lalu diganti dengan kerinduan melakukan kejelekan.”
-
Mutiara Hikmah Buya Yahya ke 66
“Pangkas benci dan dengki dihatimu dengan panjatan do’a untuk orang yang engkau benci dan dengki, dan tumbuhkan cinta di hatimu dengan memberi hadiah.” (Mutiara Hikmah Buya Yahya ke 66)