“Sudahkah engkau sadari satu embusan nafas yang engkau embuskan akan mengurangi kesempatan untuk memohon ampunan kepada Allah sekaligus menjadi langkah pasti engkau menuju kematian? Maka janganlah embuskan nafas kecuali dibarengi dengan penyesalan akan segala dosa dan peningkatan ketaatan, untuk menggapai kebahagiaan setelah kelak tidak ada nafas lagi yang engkau embuskan.” ( Mutiara Hikmah Buya Yahya Ke-18)
Pos Terkait
-
MUTIARA HIKMAH BUYA YAHYA KE 27
MUTIARA HIKMAH BUYA YAHYA KE 27 “Dunia hanya perjalanan pendek, namun di sinilah perjalanan panjang kita rintis dan bangun. Yang tidak sabar membangun masa depan di saat yang sebentar ini, maka akan menuai kesengsaraan yang amat panjang. Sungguh perjalanan kita di dunia amatlah singkat. Kita yang masih bisa mengingat masa kanak-kanak dan remaja saat ini …
-
Mutiara Hikmah Buya Yahya Ke-23
“Tidak ada dosa besar bagi orang yang menyesalinya, begitu sebaliknya tidak ada dosa kecil bagi orang yang meremehkannya. Tidak ada yang melakukan dosa besar, kecuali karena dimulai dari meremehkan dosa kecil. Yang tidak pernah menyesali dosa kecil akan mudah terjerumus ke dalam dosa besar.” (Mutiara Hikmah Buya Yahya Ke-23)
-
Mutiara Hikmah Buya Yahya ke 82
“Allah Yang Maha Kasih akan selalu memberikan kepada setiap hamba-Nya jalan menuju kebaikan dan pintu surga. Hanya kadang seorang hamba tidak menyadarinya sehingga ia tinggalkan jalan tersebut dan ia biarkan pintu terbuka tanpa ia masuki.”
-
MUTIARA HIKMAH BUYA YAHYA KE – 78
“Ketika Allah mengambil sesuatu dari hamba-Nya, bukan berarti Allah membutuhkan. Akan tetapi, karena Allah ingin menggantinya dengan yang lebih di suatu saat nanti. Entah esok, lusa, atau di akhirat. Maka, tabahlah dengan ujian Allah, jangan berprasangka buruk.”
-
MUTIARA HIKMAH BUYA YAHYA KE – 76
“Tanda ketulusanmu dalam beribadah adalah adanya keistiqomahan biarpun keadaan berubah-ubah.”