MOHON MAAF, MAULID AKBAR MUSLIMAH “Merajut Cinta Menuju Bulan Mulia” DIUNDUR

Assalamu’alaikum Wr..Wb..

Kami mohon maaf dikarenakan mewabahnya virus corona (Covid – 19), maka Acara Maulid Muslimah “Merajut Cinta Menuju Bulan Mulia” yg seharusnya dilaksanakan pada hari Kamis, 8 Sya’ban 1441 H / 2 April 2020 M DIUNDUR hingga waktu yang belum bisa ditentukan.

Insya Allah segala niat baik untuk hadir majelis sudah tercatat sebagai amal kebaikan, semoga Allah menjaga kita semua dari segala penyakit.

17 HARI LAGI, MAULID AKBAR KHUSUS MUSLIMAH “Merajut Cinta Menuju Bulan Mulia”

HADIR DAN SYIARKANLAH

Permata Rasulullah (Perkumpulan Muslimah Pecinta Rasulullah SAW) mempersembahkan :

MAULID AKBAR KHUSUS MUSLIMAH  “Merajut Cinta Menuju Bulan Mulia”

Bersama :
– Al-Ustadzah Asy-Syarifah Mas’adah Al-Haddar
– Al-Ustadzah Asy-Syarifah Halimah Alaydrus
– Ummi Fairuz Ar-Rahbini
– dan Para Hubabah & Ustadzah dari berbagai daerah.

Pada,
Hari : Kamis, 8 Sya’ban 1441 H / 2 April 2020 M

Pukul : 07.00 WIB – 11.00 WIB

Tempat : LPD Al-Bahjah, Sendang, Sumber, Cirebon.

Live streaming :
– http://bit.ly/ummifairuzFB

Informasi :
– 0853 1428 1688
– 0811 2433 467

Acara ini Khusus untuk Muslimah

Tidak dipungut biaya (GRATIS)

Anda bisa mensupport kegiatan dakwah ini melalui :

Bank Syari’ah Mandiri
No. Rek : 751 2222 182
Kode Bank 451
a.n AL BAHJAH EVENT

Info / Konfirmasi ke :
0853 1122 2225

Follow Our Channel :

Youtube :
Instagram :
Telegram :
Facebook :
Twitter :
Podcast :
– http://bit.ly/ummifairuzAnchor
– http://bit.ly/ummifairuzSpotify
Website : www.albahjah.or.id

Sampaikan kepada yang lain, sebab Rosulullah SAW bersabda yang artinya:
“Barangsiapa yang menunjukkan suatu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang melakukannya.” (HR. Imam Muslim)

MALAM INI, SAKSIKAN VIA STREAMING MAJELIS RUTIN KAJIAN KITAB AL-HIKAM

Assalamu’alaikum wr wb.. Kami mohon maaf sebesar-besarnya, karna Kajian Rutin Kitab Al-Hikam tidak dilaksanakan di Masjid Raya At-Taqwa Kota Cirebon karna mengikuti aturan dari Pemerintah tentang Virus Corona, dan digantikan lewat streaming.

Streaming pukul 20.00 WIB – Selesai.

Disiarkan Oleh :
Satelit Al-Bahjah TV
Radioqu Cirebon 92.9 FM
Radioqu Majalengka 92.4 FM
Radioqu Kuningan 104.8 FM
Radioqu AM 1089 Bogor
Radioqu Big Batam 104.7 FM
Radioqu Purbalingga 89,6 FM
Radioqu Kubu Raya Pontianak 88.0 FM
Radioqu Berau Kaltim 87.6 FM
Radioqu Aceh 93.6 FM
Radioqu Aceh Timur 88.3 FM
Radioqu Banjar KalSel 106.3 FM

LIVE STREAMING :
Youtube Al-Bahjah TV
RadioQu Network
Facebook Buya Yahya

===============

Bagi Anda yang ingin berjuang mengembangkan program-program dakwah bersama Al-Bahjah dengan hartanya,

Salurkan Infaq Terbaik Anda, Melalui :

BNI Syariah
Kode Bank 427
No. Rek : 7400 7300 33
a.n : Yayasan Al-Bahjah

Bank Syariah Mandiri (BSM)
Kode Bank 451
No. Rek : 7200 4200 92
a.n : Yayasan Al Bahjah

Raih kemudahan berinfaq dengan Aplikasi Al-Bahjah
⬇ Install di PlayStore sekarang
( http://bit.ly/AplikasiAlbahjah )

Info/Konfirmasi ke : 0853 1122 2225

Semoga semakin banyak Allah mengirim orang-orang ikhlas ahli Syurga yang ikut berjuang dalam program pengembangan dakwah ini. Aamiin.

Sampaikan kepada yang lain…
Rosululloh SAW bersabda yang artinya: “Barangsiapa yang menunjukkan suatu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang melakukannya.” HR. Imam Muslim.

18 HARI LAGI, MAULID AKBAR KHUSUS MUSLIMAH “Merajut Cinta Menuju Bulan Mulia”

HADIR DAN SYIARKANLAH

Permata Rasulullah (Perkumpulan Muslimah Pecinta Rasulullah SAW) mempersembahkan :

MAULID AKBAR KHUSUS MUSLIMAH “Merajut Cinta Menuju Bulan Mulia”

Bersama :

– Al-Ustadzah Asy-Syarifah Mas’adah Al-Haddar
– Al-Ustadzah Asy-Syarifah Halimah Alaydrus
– Ummi Fairuz Ar-Rahbini
– dan Para Hubabah & Ustadzah dari berbagai daerah.

Pada,
Hari : Kamis, 8 Sya’ban 1441 H / 2 April 2020 M

Pukul : 07.00 WIB – 11.00 WIB

Tempat : LPD Al-Bahjah, Sendang, Sumber, Cirebon.

Live streaming :
– http://bit.ly/ummifairuzFB

Informasi :
– 0853 1428 1688
– 0811 2433 467

Acara ini Khusus untuk Muslimah

Tidak dipungut biaya (GRATIS)

Info / Konfirmasi ke :
0853 1122 2225

Follow Our Channel :

Youtube :
Instagram :
Telegram :
Facebook :

Podcast :
– http://bit.ly/ummifairuzAnchor
– http://bit.ly/ummifairuzSpotify
Website : www.albahjah.or.id

Sampaikan kepada yang lain, sebab Rosulullah SAW bersabda yang artinya:
“Barangsiapa yang menunjukkan suatu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang melakukannya.” (HR. Imam Muslim)

DO’A DARI NABI SAW AGAR TERHINDAR DARI WABAH PENYAKIT

(Virus Corona / Covid-19 atau wabah lainnya)

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
لآ إِلٰـــهَ إِلَّا اللهُ، الْعَظِيْمُ الْـحـَلِيْمُ، لآ إِلٰــــهَ إِلَّا اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ، لآ إِلٰهَ إِلَّا اللهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَرَبُّ الْأَرْضِ،وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ.

Artinya : “Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Agung dan Maha Lembut Kasih Sayangnya, Tiada Tuhan selain Allah Yang memiliki ‘arsy yang agung, Tiada Tuhan selain Allah Rabb (Penguasa) seluruh langit dan bumi, dan Tuhannya `arsy yang mulia.”

اَللّٰهُمَّ إِنّـِيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْبَرَصِ، وَالْجـُنُوْنِ، وَالْـجُذَامِ، وَمِنْ سَيِّـئِ الْأَسْقَامِ

Artinya : “Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari penyakit belang, gila dan lepra serta dari penyakit-penyakit yang buruk (membahayakan)”

Ket :
– Dibaca di dalam do`a setiap selesai shalat fardhu dan sebanyak-banyaknya dalam setiap kesempatan.
– Jangan lupa agar dapat membiasakan dengan hidup bersih serta menjaga kondisi sehat jasmani dan psikologi

22 HARI LAGI, MAULID AKBAR KHUSUS MUSLIMAH  “Merajut Cinta Menuju Bulan Mulia”

HADIR DAN SYIARKANLAH

Permata Rasulullah (Perkumpulan Muslimah Pecinta Rasulullah SAW) mempersembahkan :

MAULID AKBAR KHUSUS MUSLIMAH
“Merajut Cinta Menuju Bulan Mulia”

Bersama :

– Al-Ustadzah Asy-Syarifah Mas’adah Al-Haddar
– Al-Ustadzah Asy-Syarifah Halimah Alaydrus
– Ummi Fairuz Ar-Rahbini
– dan Para Hubabah & Ustadzah dari berbagai daerah.

Pada,
Hari : Kamis, 8 Sya’ban 1441 H / 2 April 2020 M

Pukul : 07.00 WIB – 11.00 WIB

Tempat : LPD Al-Bahjah, Sendang, Sumber, Cirebon.

Live streaming :
– http://bit.ly/ummifairuzFB

Informasi :
– 0853 1428 1688
– 0811 2433 467

Acara ini Khusus untuk Muslimah

Tidak dipungut biaya (GRATIS)

Anda bisa mensupport kegiatan dakwah ini melalui :
Bank Syari’ah Mandiri
No. Rek : 751 2222 182
Kode Bank 451
a.n AL BAHJAH EVENT

Info / Konfirmasi ke :
0853 1122 2225

Follow Our Channel :

Youtube :
Instagram :
Telegram :
Facebook :
Podcast :
– http://bit.ly/ummifairuzAnchor
– http://bit.ly/ummifairuzSpotify
Website : www.albahjah.or.id

Sampaikan kepada yang lain, sebab Rosulullah SAW bersabda yang artinya:
“Barangsiapa yang menunjukkan suatu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang melakukannya.” (HR. Imam Muslim)

BESOK PAGI, Program Siaran Dunia Muslimah Bersama Ummi Fairuz Ar-Rahbini

Assalamu’alaikum wr wb

Yuk Simak Program Siaran Dunia Muslimah Bersama Ummi Fairuz Ar-Rahbini

Setiap Kamis Pagi
Pukul 05.30 – 07.00 WIB
Di RadioQU 92.9 FM Cirebon /
http://www.radioqu.com

Bagi yang ingin bertanya kirimkan pertanyaan melalui SMS/WA dinomor 081321461079 atau Telephone dinomor 085284700147 selama sesi tanya jawab berlangsung

Disiarkan oleh :

Radioqu 92.9 FM Cirebon
Radioqu 104.8 FM Kuningan
Radioqu 92.4 FM Majalengka
Radioqu 104.7 FM Batam
Radioqu 1089 AM Bogor
Radioqu 88.0 FM Kubu Raya Pontianak
Radioqu 107.9 FM Tangerang
Radioqu 89,6 FM Purbalingga
Radioqu 87.6 FM Berau Kalimantan Timur
Radioqu 106.3 FM Martapura Kalimantan Selatan
Radioqu 93.6 FM Aceh Besar

Follow Our Channel :

Youtube :
Instagram :
Telegram :
Facebook :
Twitter :
Podcast :
– http://bit.ly/ummifairuzAnchor
– http://bit.ly/ummifairuzSpotify
Website : www.albahjah.or.id

Sampaikan kepada yang lain, sebab Rosulullah SAW bersabda yang artinya:
“Barangsiapa yang menunjukkan suatu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang melakukannya.” (HR. Imam Muslim)

MENGUPAS AMALAN DO’A SAAT BERBUKA PUASA

MENGUPAS AMALAN DO’A SAAT BERBUKA PUASA
(Oleh : Buya Yahya)

Secara umum dihimbau kita untuk memperbanyak do’a dan permohonan kepada Allah SWT. Khususnya disaat – saat yang dijanjikan pengkabulan secara khusus oleh Allah SWT. Seperti saat kita berbuka puasa.
Disebutkan dalam satu riwayat dari Nabi SAW :

Beliau bersabda

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وسلم:” ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ: الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالْإِمَامُ الْعَادِلُ وَالْمَظْلُومُ ( رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَابْنُ مَاجَهْ)

“Tiga orang yang tidak ditolak permohonannya oleh Allah SWT : Orang berpuasa hingga berbuka, Imam yang adil dan orang yang didzolimi.”
(HR Imam Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Maka dari itu sangat dihimbau disaat kita hendak berbuka untuk menghadirkan permohonan – permohonan kepada Allah SWT sesuai dengan keinginan kita. Artinya doa apa saja sangat dianjurkan untuk dibaca disaat kita berbuka. Lebih utama lagi jika doa itu adalah doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Adapun doa yang pernah dibaca oleh Rasulullah SAW saat berbuka adalah : 
1. 
ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
(حديث صحيح رواه أبو داود.)
“Telah hilang dahaga dan tenggorokan pun tela menjadi basah dan semoga pahala tetap di peroleh. “ (H.R. Abu Daud).

1. Doa yang pernah di baca oleh sayyidina Abdulloh bin Umar ra :

اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ.(رواه أبو داوداً)

“Ya Allah untukMu-lah aku berpuasa, dan dengan rizkiMu-lah aku berbuka. “. (H. R. Abu Dawud)

2. Doa yang pernah di baca oleh Sayyidina Abdullah bin Amru bin Ash :

اللّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِيْ وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ أَنْ تَغْفِرَ لِيْ.
(رواه ابن ماجه من دعاء عبد الله بن عمرو بن العاص، وحسنه ابن حجر)

“Ya Allah sungguh aku memohon kepadaMu dengan rahmatMu yang meliputi segala sesuatu agar engkau mengampuni aku. “ (H.R. Ibnu Majah)

Adapun doa yang selama ini kita baca yaitu :

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

“Ya Alloh …Hanya untuk-Mu lah aku berpuasa,kepada-Mu lah aku beriman,dengan rizqi dari-Mu lah aku berbuka. Dengan rahmat-Mu Ya Allah aku bisa melakukan ini semuanya. Wahai Dzat Maha Kasi .”

Memang doa dengan susunan seperti itu tidak ada diriwayatkan dari Nabi SAW , akan tetapi secara makna dalam semua kandungan do’a itu adalah diajarkan oleh Nabi SAW. Bahkan tersimpulkan dari rangkuman beberapa riwayat dari Nabi SAW. Sehingga sangat tepat jika do’a tersebut juga kita baca bersama do’a yang diajarkan oleh Rasulullah SAW secara lafadh. Kalau kita cermati, makna dari doa tersebut sungguh sangat agung :

a. اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ
“Ya Allah hanya untukmulah aku berpuasa.”
Yang tidak lain adalah makna ketulusan dan keikhlasan kepada Allah SWT.

b. وَبِكَ آمَنْتُ
“KepadaMu-lah aku beriman”

Adalah ikrar makna keimanan. Sangat sesuai dengan hadits Nabi SAW :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ ” رواه البخاري 38 ومسلم 760

“Barangsiapa berpuasa di bulan Romahon dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah SWT, akan diampuni dosa-dosa di masa lalunya.”(H.R. Bukhri & Muslim)

3. وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
“Dengan rizkiMu-lah aku berbuka.”

Terkandung makna syukur kepada Allah SWT dan tanda patuh kepada
perintah Allah SWT.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُون (البقرة : 172)

“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.” (Q.S. Al-Baqarah : 172)

4. بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
“Dengan rahmat-Mu Ya Allah aku bisa melakukan ini semuanya. Wahai Dzat Yang Maha Kasih.”

Terkandung makna keinsyafan yang agung kepada Allah bahwa kebaikan yang kita lakukan ini semu adalah semata- semata karena kasih sayang Allah SWT.

Inilah sekelumit penjelasan tentang doa – doa saat berbuka puasa. Semoga menjadi bahan untuk kita semakin bersemangat dan khusyu di dalam memohon kepada Allah SWT.
Wallahu a’lamu bisshowab

Shalawat Al-Fatih (Majelis Al-Bahjah Buya Yahya)

Shalawat Al-Fatih (Majelis Al-Bahjah Buya Yahya)

Shalawat Al-Fatih (Majelis Al-Bahjah Buya Yahya)

اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ (نِ) الْبَشِيْرِ وَالنَّذِيْرِ الَّذِيْ تَنْفَتِحُ بِهِ اَبْوَابُ الْخَيْرِ وَتَنْغَلِقُ بِهِ أَبْوَابُ الشَّرِّ وَعَلٰى آلِهِ اْلأَطْهَارِ وَأَصْحَابِهِ اْلأَخْيَارِ

Artinya :
“ Ya Allah, limpahkan kesejahteraan (shalawat) dan keselamatan (salam) kepada yang mulia Sayyidina Muhammad SAW Pembawa Kabar Kebaikan dan Pembawa Peringatan Akan Kejelekan, yang dengan beliau-lah akan terbuka segala pintu kebaikan dan dengan beliau-lah akan tertutup segala pintu kejelekan, dan juga limpahkan ya Allah shalawat dan salam kepada keluarga beliau yang Engkau sucikan dan sahabat-sahabat beliau yang Engkau beri segala kebaikan “

(Dianjurkan Untuk Dibaca Rutin Sebanyak-banyaknya, Khususnya Disaat Ada Hajat)

Sampaikan kepada yang lain…
Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
“Barangsiapa yang menunjukkan suatu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang melakukannya.” HR. Imam Muslim.

HUKUM MENGULANG-ULANG UMRAH DALAM SATU BEPERGIAN

HUKUM MENGULANG-ULANG UMRAH DALAM SATU BEPERGIAN

HUKUM MENGULANG – ULANG UMRAH DALAM SATU BEPERGIAN

Oleh : Buya Yahya

Di dalam masalah mangulang – ulang umroh dalam satu bepergian, para ulama berbeda pendapat ;

Pendapat pertama ; Hukumnya adalah sunnah. Yaitu pendapat jumhur ulama dari madzhab Hanafi dan Syafi’i dan itu juga adalah sebagian pendapat dari madzhab imam Malik, juga sebagian pendapat dalam madzhab Hambali.

Pendapat kedua ; Mengulang-ulang umrah dalam satu berpergian hukumnya makruh, itu pendapat yang masyhur dalam mazhab Maliki.  

Pendapat ketiga ; Mengulang-ulang hukumnya sunnah, tapi dengan syarat “tidak berurutan langsung”. Berurutan itu artinya selesai umroh kemudian umroh lagi tanpa ada jeda kegiatan yang lainnya. Menurut pendapat ini bisa mengulang-ulang umroh asalkan antara umroh dengan umroh diadakan kegiatan selain umroh.

Ini beberapa nukilan yang kami ambil dari para ulama 4 madzhab :

  • Dalam madzhab Hanafi. Disebutkan dalam Hasyiyah Ibnu Abidin juz 2 halaman 585 :

لأن تكرار العمرة في سنة واحدة جائز بخلاف الحج …. الخ

(حاشية ابن عابدين 2/585)

 “Mengulang umrah dalam satu tahun adalah boleh, berbeda haji yang tidak boleh.”

  • Dalam madzhab Maliki disebutkan dalam kitab Mawahibul Jalil juz 2 halaman 467 :

ويستحب في كل سنة مرة ويكره تكرارها في العام الواحد على المشهور … الخ

 (مواهب الجليل 2/467)

“Disunnahkan dalam setiap tahun sekali umroh dan makruh untuk mengulanginya dalam satu tahun menurut pendapat yang masyhur.”

Di dalam madzhab Maliki disebutkan oleh imam Al-Qorofi dalam Dzakhirohnya juz 3 halaman 203 pada bab umroh :

وأما العمرة فجميع السنة وقت لها لكن تكره في أيام منى لمن يحج ويكره تكرارها في السنة الواحدة. (الذخيرة 3/203)

“Setiap tahun adalah waktu untuk umroh. Akan tetapi dimakruhkan di hari-hari mina, bagi orang yang haji. Dan dimakruhkan mengulang-ulang nya dalam satu tahun.”

  • Dalam madzhab imam Syafi’i, imam Nawawi menyebutkan dalam kitab Majmu’-nya juz 7 halaman 116:

مذهبنا أنه لا يكره ذلك بل يستحب… (مجموع للنووي 7/116)

 

“Menurut madzhab kami (Syafi’i), tidak dimakruhkan mengulang-ulang umroh, bahkan itu disunnahkan.”

  • Dalam madzhab Hambali.

Ibnu Qudamah dalam kitab Mughni-nya juz 3 halaman 174 :

ولا بأس أن يعتمر في السنة مرارا…. (مغني لابن قدامة 3/174)

“Tidak apa-apa yang ingin berumroh dalam satu tahun berulang-ulang” .

 

Disebutkan juga dalam dalam kitab mubdi, jus 3 halaman 261 :

لا يكره الاعتمار في السنة أكثر من مرة (مبدع 3/261)

“Tidak dimakruhkan umroh, dalam satu tahun, lebih dari sekali.”

Dalam kitab Inshof Fiqih Hambali juz 4 halaman 57 :

لا بأس أن يعتمر في السنة مرارا… (الإنصاف 4/57)

“Tidak apa-apa (boleh) umrah di dalam satu tahun, dengan berulang-ulang.”

Kalau kita amati dari ungkapan para ulama ulama terdahulu, perbedaan disini adalah antara yang pertama mengatakan sunnah mengulang-ulang, dan yang kedua makruh mengulang-ulang. Tidak sampai derajat mengatakan bid’ah. Karena bid’ah adalah kesesatan.

Dalam hal ini hendaknya kalaupun ada perbedaan pendapat, berbedalah yang bijaksana. Jika anda ingin mengulang, mengulanglah tanpa mencaci yang tidak mengulang. Bagi yang tidak mengulang jangan mencaci yang mengulang umroh. Mari kita ikuti para salafuna sholeh, mereka tidak membid’ahkan bagi yang mengulang. Karena yang mengulang pun punya hujjah, bahwasannya mengulang adalah sunnah. Yang mau mengulang umroh dalam satu bepergian mengikuti para ulama dan yang tidak mengulang pun mengikuti para ulama.

Karena di masyarakat kita mayoritas adalah pengikut madzhab imam Syafi’i maka sangat tepat jika kami hadirkan hujjah – hujjah madzhab imam Syafi’i dan jumhur ulama yang mengatakan bahwa mengulang – ulang umroh dalam 1 tahun adalah sunnah. Agar para pengikut madzhab Syafi’i semakin mantap disaat melaksanakan ibadah umroh dan sekaligus jadi pegangan untuk mereka agar tenang batin dan hati mereka disaat melaksanakan ibadah.

Hal ini perlu kami hadirkan karena kadang saat bertemu dengan masyarakat yang berbeda kemudian masyarakat tersebut menyampaikan pendapat yang berbeda dari yang selama ini dianut, lalu timbul keragu – raguan, kemudian berani menyalahkan guru – guru atau siapa pun yang bersamanya di masyarakatnya yang pada akhirnya menjadi sebab ketidaknyamanan di masyarakat tersebut.

1) Pertama adalah hadits yang diriwayatkan oleh imam bukhari dan muslim.

العُمْرَةُ إِلَى العُمْرَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا

“umrah ke umroh penghapus dosa di antara keduanya”.

Ini adalah himbauan kita untuk memperbanyak umroh. Artinya, kalau kita umroh hendaknya kita tumpangi dengan umrah lagi agar diampuni dosa kita, diantara umroh yang pertama dengan umrah yang kedua. Ini sudah sangat cukup untuk mengatakan bahwasanya umroh berulang-ulang adalah boleh. Karena baik di dalam hadits ini atau hadits lainnya tidak pernah ada larangan untuk mengulang umroh dalam 1 bepergian.

2) Kedua kisah Siti Aisyah yang diriwayatkan oleh imam Bukhori.

عَنۡ عُرۡوَةَ، عَنۡ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهَا؛ أَنَّهَا قَالَتۡ : فَلَمَّا قَضَيۡنَا الۡحَجَّ أَرۡسَلَنِي رَسُولُ اللهِ مَعَ عَبۡدِ الرَّحۡمَٰنِ بۡنِ أَبِي بَكۡرٍ إِلَى التَّنۡعِيمِ، فَاعَتَمَرۡتُ،

 رواه البخاري: كتاب الحج، باب كيف تهلُّ الحائض والنفساء، رقم: ١٥٥٦.

Dan setelah kami melaksanakan Ibadah haji, Rasululloh mengirimku dengan saudaraku Abdurrohman bin Abu Bakar untuk pergi ke Tan’im, kemudian aku melaksanakan umroh. Hadits diriwayatkan oleh Imam Bukhori dalam Bab Haji No. 1556

Dalam hadits tersebut disebutkan bahwa Rasululloh SAW pernah menyuruh siti Aisyah melakukan umroh setelah umroh. Siti Aisyah umroh dua kali dalam satu bepergian, yaitu waktu haji wada atas perintah Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam. Yaitu dengan miqat di Tan’im, ditemani oleh saudara beliau yang bernama abdurrohman bin abu bakar.

Setelah penjelasan ini semua, mari kita berlembut hati dengan memahami perbedaan ulama. Khususnya masyarakat di Indonesia yang mayoritas menganut madzhab Safi’i, yang mengatakan bahwa mengulang-ulang umroh dalam 1 tahun adalah sunnah. Adapun jika terjadi kepadatan di Makkah kemudian ada keinginan dari Negara atau yang berwajib untuk meringankan kepadatan tersebut maka sangat boleh pelarangan mengulang umroh dalam 1 bepergian. Akan tetapi tentu dalam irama himbauan.

Bahkan seandainya dalam bentuk larangan tentunya itu adalah larangan yang ada hubungannya dengan kemaslahatan, bukan larangan yang dihadirkan dalam bentuk cacian atau larangan yang dalam bentuk makian kepada mereka yang melakukan umroh berulang – ulang dalam satu tahun. Akan tetapi kalau sudah sampai mencaci dan mengolok, ini adalah bertentangan dengan kebiasaan para salafuna sholeh.

Kesimpulannya adalah ; bagi anda yang mengikuti madzhab Safi’i dan jumhur ulama khususnya masyarakat di Indonesia yang mengatakan bahwa mengulang-ulang  umroh dalam satu tahun dan satu bepergian adalah hal yang diperkenankan bahkan disunnahkan. Maka jalankanlah hal ini dengan penuh keyakinan tanpa keraguan bahwa dibalik amalan ini ada pahal besar dari Allah dan anda pun tidak perlu sibuk menyalahkan mereka yang tidak mau mengulang umroh.

Jika anda termasuk penganut sebagian dari madzhab Maliki yang mengatakan mengulang – ulang umroh adalah makruh anda bisa menggunakan waktu anda untuk tawaf dan itikaf di masjid sebanyak – banyaknya tanpa harus mencaci dan mengolok-olok mereka yang mengulang – ulang umroh dalam satu tahun atau satu bepergian, karena pendapat ini adalah pendapat para ulama dan mereka pun mempunyai hujjah dalam pendapatnya.

Semoga Allah menjaga hati kita, dengan adanya perbedaan pendapat tidak menjadi sebab permusuhan. Semoga Allah menjadikan kita hamba – hamba yang saling mencintai karena Allah dan Nabi Muhammad SAW. Wallahu a’lam bishawab