“Jangan berprasangka buruk Kepada Allah SWT di saat memohon dan belum tampak terkabulkan. Mungkin Allah telah mengganti dengan hal lain yang lebih engkau perlukan atau Allah telah menyiapkan untukmu pengabulan di akhirat nanti.” [MUTIARA HIKMAH BUYA YAHYA KE 75]
Pos Terkait
-
Mutiara Hikmah Buya Yahya Ke 26
“Saat kita mengingatkan orang lain yang melakukan kesalahan, lalu ia tidak segera paham, saat itu pun kita menganggapnya sebagai si dungu; atau setelah ia paham, namun masih kukuh dengan kesalahannya, saat itu pun kita menganggapnya sebagai si keras kepala. Akan tetapi, pernahkah kita menyadari saat kita diingatkan, kadang kalau tidak menjadi si dungu, kita pun …
-
Mutiara Hikmah Buya Yahya ke-25
“Hakikat kekayaan bukanlah di saat melimpahnya harta, akan tetapi di saat hati tidak menginginkannya dan menyambut karunia dengan penuh rasa syukur.Itulah kaya hati yang membebaskan si faqir sekalipun dari belenggu kemiskinan dan kekurangan.” (Mutiara Hikmah Buya Yahya Ke-25)
-
MUTIARA HIKMAH BUYA YAHYA KE 10
MUTIARA HIKMAH BUYA YAHYA KE 10 “Hanya kebodohanlah yang menjadikan seseorang itu sombong. Bermula dari air mani yang hina dan akhirnya menjadi bangkai yang busuk. Di saat hidup pun kemana-mana dia membawa sesuatu yang busuk yang harus dibuang dengan kondisi busuk. Keringat pun mengucur sangat menjijikkan. Yang biasa dengan baju bermerek pun akhirnya harus mengenakan …
-
KETULUSAN DALAM PERSAHABATAN- MUTIARA HIKMAH BUYA YAHYA KE-02
“Tanda ketulusan dalam persahabatan adalah saling mendoakan saat tidak saling bertemu. Sungguh dusta mereka yang menjalin persahabatan, tetapi tidak saling mendoakan di saat berpisah.”
-
Mutiara Hikmah Buya Yahya ke 70
Jika Allah mencintai hamba-Nya kadang Allah memberinya karunia agar ia bersyukur dan kadang memberinya ujian agar ia mengadu kepada-Nya. (Mutiara Hikmah Buya Yahya ke 70)