“Menata hati agar senantiasa sadar akan kekurangan diri akan meredam luapan keinginan untuk melihat cela orang lain dengan mata meremehkan.”
Pos Terkait
-
Mutiara Hikmah Buya Yahya Ke-23
“Tidak ada dosa besar bagi orang yang menyesalinya, begitu sebaliknya tidak ada dosa kecil bagi orang yang meremehkannya. Tidak ada yang melakukan dosa besar, kecuali karena dimulai dari meremehkan dosa kecil. Yang tidak pernah menyesali dosa kecil akan mudah terjerumus ke dalam dosa besar.” (Mutiara Hikmah Buya Yahya Ke-23)
-
MUTIARA HIKMAH BUYA YAHYA KE 22
“Masa depan yang sesungguhnya adalah kebahagiaan kelak di akhirat. Sungguh beruntung orang tua yang menyadari masa depan anaknya yang sesungguhnya. Akan tetapi, alangkah banyaknya orang tua yang hanya berpikir untuk kehidupan anaknya saat di dunia dan lalai akan bekalnya di akhirat. Mari kita tanya diri kita sendiri, di mana anak kita sekolah? Dengan siapa mereka …
-
Mutiara Hikmah Buya Yahya Ke-19
“Kematian adalah sesuatu yang kedatangannya sangat diyakini oleh semua manusia. Akan tetapi banyak perilaku manusia yang menunjukkan seolah ia tidak mempercayai kehadirannya. Kezhaliman kepada sesama atau kemaksiatan kepada Allah adalah karena lupanya seseorang akan kematian. Sungguh mengingat kematian akan menghantarkan seorang hamba untuk semakin khusyu’ kepada Allah dan semakin indah dengan sesama.” (Mutiara Hikmah Buya …
-
MUTIARA HIKMAH BUYA YAHYA KE 09
MUTIARA HIKMAH BUYA YAHYA KE 09 “Jika engkau melihat banyak orang fakir di sekitarmu. Itu bukan karena Allah tidak bisa mencukupi mereka. Akan tetapi, itu karena Allah ingin mengangkatmu dengan bantuan yang engkau berikan. Maka, bantulah mereka dengan penuh penghargaan dan ketulusan karena merekalah engkau mulia, dan apa yang engkau berikan tidak sebanding dengan apa …
-
KETULUSAN DALAM PERSAHABATAN- MUTIARA HIKMAH BUYA YAHYA KE-02
“Tanda ketulusan dalam persahabatan adalah saling mendoakan saat tidak saling bertemu. Sungguh dusta mereka yang menjalin persahabatan, tetapi tidak saling mendoakan di saat berpisah.”